Senin, 27 Februari 2012

Mengapa Mourinho Bermain Bertahan?

Seperti biasanya El Clasico kembali menyuguhkan sebuah pertandingan yang memikat. Hal ini tampaknya akan menjadi sesuatu yang umum kedepannya, dimana para penggila bola akan terbiasa dengan pertempuran taktis yang menarik dari Real Madrid dan Barcelona hingga mungkin akan menginginkan standar yang sama pada pertandingan-pertandingan lainnya.

Masih tetap bersama Jose Mourinho dan Pep Guardiola, dua maestro sepak bola yang persaingannya semakin memuncak dari setiap pertemuan. Pada pertandingan Kamis (19/01) dini hari tadi, kedua manajer tersebut kembali ke formasi yang membuat mereka berdua begitu terkenal yaitu 4-3-3. Sebetulnya formasi itu merupakan sisi klasik dari Mourinho, yaitu dengan menumpuk tiga pemain bertipe bertahan untuk menjadi gelandang di lini tengah.

Madrid memulai pertandingan memakai skema 4-3-3 dengan tidak adanya playmaker sejati di lini tengah. Mourinho lebih memilih Pepe dan Diarra sebagai pemutus alur serangan Barcelona, serta menempatkan Xabi Alonso sebagai deep lying playmaker. Tidak ada nama-nama seperti Ozil, Di Maria ataupun Kaka yang biasa memanjakan barisan depan dengan kreatifitas mereka.

Tidak seperti biasanya, Benzema dan Ronaldo ditugaskan bermain di sayap. namun Ronaldo memainkan peran yang berbeda dari Benzema. Benzema bermain lebih ke belakang untuk membantu pertahanan dan juga berperan sebagai pengatur serangan di sayap kanan, sedangkan Ronaldo difokuskan untuk melakukan serangan balik dengan cepat di sisi kiri.

Untuk pemain bek sayap Mourinho memakai Coentrao dan Altintop yang memiliki pergerakan yang sangat baik untuk membantu penyerangan, mengambil keuntungan dari lemahnya Barcelona dalam bermain melebar.Sedangkan Ramos kembali ke posisi terbaiknya bersama Carvalho di tengah.

Di barisan depan, Mourinho hanya menyisakan Gonzalo Higuain untuk memainkan peran sebagai pemburu tunggal, seperti halnya Milito saat Mourinho di Inter Milan.

Bukan kebetulan jika Barcelona juga memulai pertandingan dengan formasi sama yaitu 4-3-3, formasi yang merupakan trademark mereka selama ini. Sebagai pemain bek sayap, Alves ditempatkan lebih jauh ke depan di sebelah kanan untuk membantu penyerangan, sementara Abidal, Puyol dan Pique akan bergeser menjadi tiga palang pintu Barca saat Alves tidak berada pada posnya. Sangat fleksibel.

Lini tengah Barca memainkan formasi terbaiknya seperti biasa, dengan Fabregas dan Iniesta yang sering berganti posisi di kiri dan kanan, sementara Busquets dan Xavi sebagai pengatur dan penyeimbang di tengah. Messi ditarik sedikit mundur ke posisi gelandang menyerang, sementara Alexis Sanchez bermain sebagai striker tunggal namun kadang juga bisa berpindah ke sayap saat menemui kebuntuan.

Babak Pertama

Saat peluit dibunyikan tanda permainan dimulai, sangat jelas terlihat Real Madrid bermain menekan dengan selektif, berkonsentrasi pada lini tengah, dan setiap pemain, kecuali Higuain lebih banyak bergerak mundur ke dalam pertahanan dan sesekali maju ke depan jika mendapat kesempatan.

Selama awal babak pertama, Madrid terlihat memiliki cukup banyak kesempatan menguasai bola. Mereka mampu mendobrak dengan baik, memanfaatkan lemahnya lini belakang Barcelona dalam menutup lebar lapangan sehingga memberi keleluasaan bek sayap Madrid untuk maju ke depan. Hal ini memberikan kontribusi cukup signifikan untuk membantu serangan Madrid. Namun skema tersebut terhenti saat Alexis Sanchez pindah ke sisi kanan sehingga bisa membuat Coentrao harus ekstra hati-hati.

Aspek menarik lainnya dari permainan menyerang Madrid adalah fungsi Benzema sebagai pengatur serangan di posisi sayap. Ini sangat efektif di awal permainan, dengan berhasil memanfaatkan posisi Abidal yang bermain lebih ke dalam untuk menutupi pos Alves yang sering maju ke depan.

Gol pertama Madrid lahir dikarenakan karena hal tersebut. Saat Madrid menguasai bola, Benzema berada bebas di posisi lini tengah dan dengan mudah mengumpan bola ke Ronaldo yang berlari meninggalkan Alves yang gagal menghadangnya. Ronaldo pun mencetak skor pertama untuk Madrid setelah mengecoh Pique yang kebingungan menutup ruangnya, bola meluncur ke gawang tanpa bisa dihalau Pinto.

Setelah gol Madrid tercipta, Alves mulai diperintahkan untuk mengekang naluri menyerangnya, dan Abidal diminta untuk menjaga Benzema lebih ketat. Hal ini membantu untuk mengurangi ancaman serangan Madrid, yang sebenarnya tidak lagi sama setelah gol tercipta. Dengan sedikit perubahan itu Barcelona kembali bisa menggiring permainan menjadi lebih sempit dan lebih agresif.

Namun sepanjang babak pertama, taktik Mourinho bisa dikatakan tidak sepenuhnya berhasil, Barcelona masih mampu melakukan pergerakan-pergerakan berbahaya lewat umpan-umpan satu dua yang taktis walau penjagaan dari tiga gelandang Madrid sudah cukup ketat. Beruntung Iker Casillas sangat sigap dalam menghadang semua serangan Barcelona. Beberapa peluang yang didapati Messi, Iniesta, Fabregas dan Sanchez belum mampu bersarang ke gawang Casillas.

Babak Kedua

Tidak ada perubahan berarti, formasi yang diturunkan tetap sama, yang artinya pola permainan juga akan berlangsung seperti babak pertama. Namun kejutan terjadi kala Puyol mampu mencetak gol penyama kedudukan.

Memanfaatkan bola hasil tendangan penjuru yang dieksekusi Xavi, Puyol dengan leluasa menyundul bola ke gawang memanfaatkan kelengahan Pepe dalam mengawalnya.

Setelah skor berubah 1-1, Madrid tetap melakukan pressing ketat sambil menunggu kesempatan untuk melancarkan serangan balik cepat. Mourinho memasukkan Ozil dan Callejon untuk menyegarkan serangan Madrid. Dan posisi Ozil dalam kasus ini menarik, karena pemain Jerman itu terlihat lebih banyak bermain keluar ke posisi sayap daripada di tengah seperti biasanya.

Sayang, perubahan yang dilakukan Mourinho tidak berdampak apa-apa bagi Madrid. Barcelona lebih dominan menguasai jalannya pertandingan. Bahkan Abidal, secara tidak terduga, mencetak gol kedua setelah Lionel Messi dengan cerdik mengumpan bola ke Abidal yang berdiri bebas tanpa pengawalan. Kelengahan barisan pertahanan Madrid berakibat fatal.

Kesimpulan

Sekali lagi, Mourinho memulai pertandingan dengan benar, tercermin dalam scoreline di awal, namun sekali lagi Guardiola berhasil mengadaptasi taktiknya, menumpulkan serangan Madrid yang semestinya tajam bila berkaca pada perolehan gol mereka musim ini. Pertanyaannya adalah kenapa Mourinho bermain bertahan?

Mungkin jawabannya adalah Inter Milan. Ya, taktik bernuansa sepakbola negatif ini pernah berhasil menghancurkan Barcelona saat Mourinho menangani Nerazzurri. Waktu itu, pada babak perempat final Liga Champions 2010 leg pertama di Giuseppe Meazza, Mourinho berhasil menaklukkan Barcelona dengan strateginya, 3-1. Bermain aman dengan menumpuk pemain bertahan di tengah, Inter Milan bisa mencuri kemenangan lewat skema serangan balik yang efektif oleh Sneijder, Maicon dan Milito. Sedangkan Barca hanya bisa menitip satu gol oleh Pedro.

Menyadari kerugian 1 gol yang diciptakan Barca di kandang Inter, maka Mourinho tidak ingin mengambil resiko, Inter dibuatnya menjadi ultra defensif saat itu. Pasifnya permainan Intertergambar jelas dari ball possession yang mencapai 86%-14%, Inter bahkan hanya sekali melakukan tendangan ke gawang Valdes. Hasilnya Barca hanya mampu mencetak 1 gol dan Inter bisa mengamankan agregat kemenangan 3-2.

Perbandingan skema Mourinho di Inter Milan dan Real Madrid © Bola.net

Skema yang dipakai Mourinho pada Madrid hampir mirip dengan skema Inter Milan saat itu. Pemilihan tipe pemain dan posisinya sama, Esteban Cambiasso dan Thiago Motta memiliki gaya permainan yang sama dengan Xabi dan Diarra, sementara Pepe diproyeksikan seperti Sneijder. Di bagian sayap Mourinho menggeser Ronaldo dan Benzema untuk menjalankan fungsi seperti Pandev dan Eto'o yang memiliki kemampuan menggiring dan berlari cepat saat itu. Sementara Higuain diharapkan bisa seperti Milito sendiri di depan.

Sayang, racikan Mourinho kali ini tidak berhasil. Banyak hal yang menentukan, bisa saja Pep sudah menyadari dan menyiapkan antisipasi yang tepat untuk strategi Mourinho ini pada waktu turun minum. Atau bisa juga, Ronaldo cs terlalu tanggung menjalankan strategi defensif itu karena memang haram bagi klub sekelas Madrid bermain bertahan. Mungkin Anda masih ingat sebab Capello dipecat meski bisa mempersembahkan Trophy juara untuk Madrid, salah satunya karena memiliki gaya bermain pragmatis.

Kini pekerjaan besar ada pada Mourinho untuk mencari strategi baru untuk menaklukkan Barcelona. Tentu ini adalah tantangan bagi Mourinho untuk membuktikan dirinya adalah benar-benar The Special One atau dirinya akan selamanya berada di bawah bayang-bayang Guardiola.

Sumber : http://www.bola.net/editorial/mengapa-mourinho-bermain-bertahan.html

Head to Head Rivalitas Klasik Ferguson vs Wenger


Rival lawas Arsene Wenger dan Sir Alex Ferguson akan saling berhadapan lagi pada hari minggu nanti, ini adalah pertemuan kedua di antara Arsenal dan Manchester United untuk musim EPL ini dan kami membandingkan kedua manajer itu untuk Anda.

Gelar Juara
Kedua pria ini sama-sama mereguk sukses yang tidak bisa disebut kecil, bergelimang gelar prestisius. Hanya saja Wenger terakhir kali meraihnya pada tahun 2005, yakni berupa Piala FA.

Sementara Fergie terakhir menambahkan trofi Liga Inggris di kabinet gelar United, itu diraihnya di musim 2010-2011 kemarin. Hal yang menambahkan nilai prestise, itu mahkota ke-19 Setan Merah di Liga domestik, terbanyak sementara waktu di EPL.

Kekuatan
Kemampuan manajemen Sumber Daya Manusia Sir Alex rasanya tidak ada yang menandingi. Dari memotivasi hingga tingkat kedisiplinan. Kaya varian strategi juga kerap seimbang ketika melakukan rotasi pemain. Tanggung jawabnya sebagai pelatih begitu mumpuni plus merangkap posisi sebagai manajer malah menjadi kunci kehebatannya.

Wenger adalah orang yang paling bertanggung jawab atas gaya permainan Arsenal yang indah itu, dan itu sudah ia terapkan di program pelatihan yang ia susun dari level yang paling dasar. Kemampuannya mencium bakat muda juga sangat istimewa, tak heran gerakan The Gunners kerap lebih ekonomis dibanding klub lain di pasar transfer.

Kelemahan
Manusia tidak lepas dari yang namanya ketidaksempurnaan, pun begitu dengan Ferguson. Gaya kepemimpinannya yang otoriter dan cenderung keras kadang membuatnya harus berpisah dengan bintang yang sesungguhnya masih begitu berguna bagi klubnya, sebut saja Beckham, Stam hingga Nistelrooy.

Wenger adalah pelatih yang begitu tajam dalam berbelanja pemain bagus, sayang otoritasnya terbatas kebijakan klub dan sering kali orang di atasnya. Wibawa Wenger juga kurang besar, kadang kala ia malah menerima disalahkan untuk kesalahan yang harusnya menjadi tanggung jawab anak asuhnya, terutama perihal kedisiplinan.

Mind Games
Keduanya punya kemampuan yang terbilang setara untuk kasus menebar psy war, namun pengalaman Ferguson yang lebih lama berkecimpung di Inggris sepertinya membuatnya lebih efektif untuk mempengaruhi hasil akhir laga para pasukannya.

Ferguson pernah berucap tentang Wenger seperti ini ketika, pria Perancis itu baru datang menukangi The Gunners "Ia tak punya pengalaman di sini, ia datang dari jepang. Kini ia bicara banyak tentang bagaimana cara mengorganisir sepak bola kepada semua orang di Inggris, sebaiknya ia tutup mulut saja,"

Wenger pun tak kalah pandai bersilat lidah untuk bos MU itu, "Ferguson manajer hebat, pembuat keputusan jitu, menggebu-gebu, punya kepribadian serta motivasi yang  konsisten. Anda pastinya perlu mengorbankan hidup yang sedemikian panjang untuk pekerjaannya itu,"

Statistik Pertemuan Keduanya
Total dua orang ini telah saling berhadapan sebanyak 46 kali, sejak Wenger datang ke Inggris. Dari total pertemuan itu United lebih sering menang total 21 kemenangan dibukukan asuhan Sir Alex termasuk untuk laga yang berakhir dengan adu tendangan penalti.

Sementara Wenger dan Ferguson harus berbagi angka sebanyak 16 kali (Imbang). Catatan The Profesor atas Fergie adalah 9 kemenangan dan dari hasil itu tidak mencakup adu penalti.

Sumber : http://www.bola.net/editorial/head-to-head-rivalitas-klasik-ferguson-vs-wenger.html

Rabu, 22 Februari 2012

Filippo Memantik Perang Banner Tifosi Cilik



Aksi Filippo, tifosi cilik yang menarik perhatian para penggawa dan manajemen Inter Milankemarin berbuntut panjang - bukan dalam hal negatif melainkan dalam aksi tifosi cilik lain yang menggelitik.



Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Filippo, seorang Interisti berusia 9 tahun menggelar banner bernada sindiran pada para pemain La Beneamata atas penampilan mereka yang terus merosot.

Pada laga lawan Bologna kemarin, ia datang ke Giuseppe Meazza dan membentangkan banner yang bertuliskan "Bisakah kalian menang? Kalau tidak, aku akan jadi bahan olokan di sekolah. Terima kasih. Filippo."


Ironisnya, Inter kalah 0-3 dan klub pun meminta maaf padanya dengan mengundang Filippo ke kamp latihan untuk bertemu dengan seluruh tim dan juga pelatih Claudio Ranieri. Bahkan kapten Javier Zanettipun sampai menghadiahkan kostum spesial ditambah hadiah khusus dari presiden Massimo Morattiuntuk keluarga Filippo.


Lucunya, beberapa hari setelahnya saat laga AC Milan melawan Cesena kemarin, muncul banner lain dari tifosi cilik lainnya yang sepertinya adalah teman sekolah Filippo dan pendukung setia sang rival, bertuliskan "Milan terus menang, jadi saya akan terus mengolok Filippo di sekolah. Samuel dan Alice."


Di partai lainnya antara Juventus dan Catania, muncul banner tandingan lain yang memberi saran untuk Filippo, bertuliskan "Filippo. Gantilah Sekolah. (atau) Gantilah Tim."


Dan tampaknya saran dari Juventini cilik itu akan dituruti Filippo yang menyebut ia akan pindah dari sekolahnya saat ini, namun hatinya tak akan berpindah ke tim lain. Forza, Filippo...

Sumber : http://www.bola.net/open-play/filippo-memantik-perang-banner-tifosi-cilik-a2a581.html

Sepatu Sepak Bola: Sejarah, Perkembangan dan Jenisnya (Bagian 3)



Memiliki sepatu sepak bola atau futsal seperti yang digunakan oleh bintang sepak bola idola kita tentunya menyenangkan. Namun tahukah Anda bagaimana sejarah dan perkembangan sepatu sepak bola hingga seperti sekarang ini?

Baca bagian sebelumnya: 
Sepatu Sepak Bola - Sejarah, Perkembangan dan Jenisnya (Bagian 1)

Sepatu Sepak Bola - Sejarah, Perkembangan dan Jenisnya (Bagian 2)

Setelah menyimak bagian pertama dari sejarah sepatu sepak bola dan bagian penting dari sepatu sepak bola, kini saatnya kita mengetahui bagian berikutnya mengenai jenis sepatu, juga cara memilih serta merawatnya.

NAMA DAN SERI SEPATU SEPAK BOLA


Jika kita perhatikan, dalam satu nama yang dikeluarkan oleh produsen, maka kemudian akan diikuti oleh seri-seri berikutnya, ini karena mereka dalam memproduksi sepatu juga memperhatikan kelas atau level pemakainya, umumnya pembagian kelas ini dibagi menjadi 3, yaitu: Pro Level (Profesional Player), Club Level, dan Intro Level.  

Sebagai contoh untuk merk Nike: Sepatu bola T90 Laser III masuk kelas Pro Level (harganya mencapai jutaan rupiah), kemudian satu kelas di bawahnya adalah T90 Strike III (Club Level), dan kelas yang paling bawah yaitu: T90 Shoot III (Intro Level).

Untuk merk Adidas: Sepatu Adidas Adipure (Pro Level), lalu Adicore (Club Level), kemudian Adinova (Intro Level). Untuk dapat menembus pasar Negara berkembang, Adidas mengeluarkan lagi satu seri di bawah Intro Level yaitu Adiquestra. Kalau kita mengenal Adidas F50 Adizero, kelas di bawahnya adalah F5.

Untuk kita yang memiliki budget lebih dapat langsung membeli sepatu yang masuk dalam Pro Level (Sepatu yang dipakai oleh bintang-bintang sepakbola), namun bagi yang memiliki budget terbatas jangan khawatir, sepatu yang masuk dalam kategori Intro Level-pun tetap memiliki kualitas yang baik.

MEMILIH SEPATU SEPAK BOLA


Sebelum kita memilih untuk kemudian membeli sepatu, hendaknya kita pilih sepatu yang sesuai dengan gaya bermain kita dan jenis permainan yang dimainkan, apakah itu sepakbola atau futsal. Jika kita ingin membeli sepatu untuk keperluan bermain sepakbola di lapangan Outdoor, maka sebaiknya kita pilih sepatu dengan bahan kain/tekstil, kulit atau imitasi, dari ketiga bahan ini yang paling baik digunakan adalah kulit, dan kulit yang paling sering digunakan untuk membuat sepatu adalah dari kulit binatang Kerbau dan Kangguru.
Jika kita ingin membeli sepatu untuk keperluan bermain sepakbola di lapangan Indoor (Futsal), maka sebaiknya pilih sepatu yang bahannya terbuat dari kulit sintetis, karena bahan ini cenderung menyesuaikan bentuk kaki kita, dan hal yang tidak kalah penting tentu saja kekuatan. Jadi faktor utama dalam pemilihan sepatu futsal adalah kenyamanan dan kekuatan.

Ada 8 hal penting yang tidak dapat kita abaikan begitu saja jika kita ingin membeli dan mendapatkan kepuasan/kenyamanan dalam memiliki sepatu sepakbola, yaitu:
  1. Sepatu ini bukan sepatu segala medan: Sepatu sepakbola atau futsal jangan digunakan untuk kegiatan sehari-hari kita, karena sepatu ini memiliki tekstur yang lebih fleksibel dan bantalan ekstra sebagai peredam efek getaran, sedangkan sepatu biasa memiliki permukaan lebih keras dan padat.
  2. Mengukur kaki secara berkala: Menurut penelitian, ukuran kaki orang dewasa masih dapat berubah, lakukan pengukuran kaki minimal 2 kali dalam setahun.
  3. Membeli setelah kita beraktifitas: Kaki akan membesar saat kita beraktifitas, waktu yang tepat saat membeli sepatu adalah waktu dimana kaki kita berada dalam ukuran terbesarnya.
  4. Bawa kaos kaki: Dengan memakai kaos kaki yang biasa kita gunakan saat hendak membeli sepatu, maka ukuran sepatu yang kita beli pasti tepat.
  5. Jangan langsung bilang “Ini yang pas buatku”: Jangan mencoba sepatu hanya untuk melihat tampilannya di cermin yang disediakan toko, tapi gunakan juga untuk melakukan aktifitas tujuan anda membeli sepatu, misalnya berlari-lari kecil dan berjinjit.
  6. Rasakan ruang di dalam sepatu: Untuk menghindari cedera, pastikan jarak ideal bagian dalam sepatu anda dengan ibu jari kaki, punggung kaki dan tumit kaki. Sepatu yang longgar akan membuat selip, sepatu yang sempit akan membuat kaki lecet.
  7. Harga berbicara: Setiap orang memiliki anggaran/budget yang berbeda dalam membeli sepatu, namun terkadang ada hal yang tidak terelakkan, kualitas sepatu Rp.70.000 dengan Rp.700.000 akan berbeda dalam hal kenyamanan, kekuatan, dan keawetan.
  8. Perhatikan waktu penggantian: Idealnya sepatu kita ganti setelah dipakai berlari sebanyak 500-600 kilometer, atau ketika sol bawah sepatu mulai menipis, dan juga saat digunakan sepatu dirasa tidak nyaman lagi.
Selanjutnya yang perlu diperhatikan setelah kita membeli sepatu adalah bagaimana cara kita mengenakannya. Penataan pemakaian sepatu yang baik juga menjadi faktor penting kenyamanan walaupun tidak ada aturan yang mutlak, semua tergantung kenyamanan masing-masing individu pemakainya namun ada 2 hal yang bisa jadi pertimbangan, yaitu:
  • Tinggikan posisi tumit. Menurut dokter olahraga, meninggikan posisisi tumit dengan menyokongnya dengan bantalan atau alas yang lembut dan empuk dapat membuat pengguna sepatu bola terjauhkan dari resiko penyakit Sever (Penyakit nyeri pada tulang di daerah tumit).
  • Menyilangkan tali sepatu juga bisa membuat daya redam pada kaki lebih stabil. Posisi tali sepatu yang menyilang merupakan ikatan yang paling kuat dan menjaga kestabilan sepatu saat dikenakan sehingga hal ini akan membuat kaki semakin progresif menerima hentakan saat berlari maupun menendang bola. Tali sepatu dengan model asimetris memberikan anda area kontrol bola lebih leluasa.
  • Perlu kita ketahui, pilihan sepatu yang tidak tepat bisa membuat masalah kesehatan, salah satunya meningkatkan risiko nyeri punggung, mungkin hal ini dianggap sepele/biasa untuk sebagian orang, namun semakin lama akan memperparah keadaan tulang punggung, dan ancaman tidak akan dapat bermain olahraga ini untuk waktu yang lamapun juga bisa datang sewaktu-waktu.
MENGETAHUI UKURAN SEPATU


Sering kali kita cukup dibuat pusing dengan ukuran sepatu, setiap merk sepatu nampaknya tidak selalu sama, sehingga terkadang di saat kita hendak membeli sepatu di dunia maya, ada keraguan yang muncul karena takut ukuran yang kita pesan tidak pas dengan kaki kita, berbeda jika kita membelinya secara langsung di toko. Sebenarnya ada cara mudah untuk memastikan ukuran sepatu kita, yaitu:

Pertama, sediakan dulu alat-alat berikut ini :
  • Kertas ukuran A4
  • Bolpoint
  • Penggaris

Kedua, lakukan langkah-langkah di bawah ini:
  • Letakkan kaki di atas kertas A4
  • Gambar kaki sesuai dengan bentuknya
  • Ukur dengan penggaris dari ujung jari yg terpanjang hingga lingkar belakang (Tumit)
  •  
Contoh gambar:

Ketiga, cocokkan size/ukuran yang sesuai dengan panjang kaki. Contoh: bila panjang anda kaki 26 cm, maka size/ukuran sepatunya: 41 (Europe) atau 7 s/d 7,5 (UK)

Di bawah ini adalah tabel satuan ukuran sepatu yang populer kita kenal:


MERAWAT DAN MEMBERSIHKAN SEPATU


1. Sepatu Sepakbola
Masalah kelembaban di bagian dalam sepatu sangat tinggi akibat panas dari suhu kaki dan keringat, biasanya ini akan menyebabkan sepatu mengeluarkan bau yang tidak sedap, dan mudah rusak. Untuk mencegahnya, biasakan untuk melepas atau melonggarkan tali sepatu setelah bermain agar dapat lebih memberi udara pada ruang dalam sepatu, sediakan selalu Silica gel untuk menyerap kelembabannya. Jangan membiasakan menyimpan kaos kaki di dalam sepatu setelah bermain, karena keringat yang berada di kaos kaki akan membuat bau dan rusak sepatu. Jika sepatu kita sudah terlanjur mengalaminya (Bau), untuk menghilangkannya kita dapat masukkan Kapur barus bulat, bubuk kopi, atau Baking soda.

Kita harus mengenali bahan sepatu yang kita pakai, jika bahannya adalah kulit sintetis maka kita dapat mencucinya seperti biasa, sebelum digunakan kembali pastikan sepatu benar-benar telah kering untuk menghindari kelembaban dan kekuatan lem tetap terjaga. Untuk yang menggunakan bahan kulit asli, jangan terlalu sering dicuci dan sediakan waktu untuk menyemir sepatu (dapat juga menggunakan Wax) agar kulit tidak kaku dan cepat pecah.

2. Sepatu Futsal
Masalah utama sepatu dengan sol karet adalah ketika dibawa bermain di lapangan rumput sintetis, setelah kita selesai bermain karet-karet yang ada di lapangan rumput sintetis menempel di sol-nya, untuk membersihkannya sediakan peralatan “Pencongkel” yang tidak berbahaya, bisa dengan menggunakan jarum, peniti, atau peralatan untuk Manicure/Pedicure.
Untuk sol luar, setelah beberapa kali pemakaian maka akan timbul noda membandel, jika tidak segera dibersihkan secara rutin, maka noda ini akan semakin sulit untuk dihilangkan. Untuk itu, di rumah sediakan waktu untuk membersihkannya dengan air mengalir “Kecil”  dan sikat (Dapat menggunakan sikat gigi bekas, sikat karet atau sikat kuku). Kita dapat menggunakan deterjen, pasta gigi, atau sabun colek. Perlu diperhatikan, kulit dan bagian dalamnya jangan sampai kemasukan air, serta jangan berlebihan dalam penggunaan pembersih.

Mengeringkan sepatu yang telah selesai dicuci adalah dengan cara di lap dengan kain/handuk, kemudian diangin-anginkan, jangan di jemur langsung di bawah sinar matahari. Agar bagian dalam sepatu tidak berbau, masukkan Kamper atau Silicon Gel, dan diganti maksimal 1 bulan sekali.

Secara umum, sebaiknya jangan menggunakan Koran untuk dimasukkan ke dalam sepatu, karena hal ini akan merubah bentuk sepatu. Jika kita memiliki dana yang terbatas, kertas Koran tadi digunting tipis-tipis dan memanjang, kemudian di gulung-gulung dan dimasukkan ke dalam sepatu. Simpan sepatu di tempat/rak yang terbuka dengan posisi berdiri. Mencuci sepatu tidak memerlukan proses perendaman di larutan detergen, karena bagian dalam sepatu yang terendam akan susah kering, menjadi lembab, dan mudah rusak. Jika sepatu berwarna putih, kita dapat mengoleskan pasta gigi dan mengelapnya untuk mempertahankan warna dan mencegah kulit sepatu pecah.

Pastikan kondisi kaki kita kering saat hendak mengenakan sepatu, karena kaki yang basah akan membuat kaus kaki juga basah, kondisi di bagian dalam sepatu akan menjadi lembab, jika kita terus-menerus melakukan hal ini, akan memicu bakteri dan kuman di dalam sepatu yang tentunya tidak baik baik bagi kesehatan kaki dan sepatu akan menjadi bau.

KAKI DAN PERAWATANNYA


Sedikit pengetahuan buat kita, agar tidak menganggap enteng dalam mengetahui bagian-bagian kaki terutama telapak kaki, dan bagaimana merawat kaki kita. Tidak ada salahnya kita belajar bagaimana para wanita merawat kakinya, namun tidak usah berlebihan sampai harus ke Salon.

Secara keilmuan, deskripsi telapak kaki adalah kulit bagian paling bawah kaki yang tidak memiliki bulu maupun pigmen, dan memiliki konsentrasi pori keringat yang tinggi. Telapak kaki memiliki sejumlah lipatan yang terbentuk selama embriogenesis dan mengandung lapisan kulit paling tebal pada tubuh manusia karena bobot yang terus tertumpu atasnya.

Saraf telapak kaki, telapak kaki amat sensitif pada permukaan yang dilangkahi, perasaan gatal dan beberapa orang menemukan telapak kaki merupakan zona erogen, ini dikarenakan banyaknya ujung saraf yang terdapat di dalamnya. Secara medis, telapak kaki adalah tempat refleks plantar, uji yang dapat menyakitkan karena sensitivitas telapak kaki.

Bentuk telapak kaki, telapak kaki orang dewasa normalnya melengkung. Jika kita pernah mendengar istilah Flat feet, ini adalah suatu keadaan dimana elastisitas atau kemampuan kaki atau tapak kaki yang menyerupai shock breaker sudah tidak ada atau molor sehingga jadi datar alias flat.

Yang perlu kita perhatikan dalam perawatan kaki diantaranya pada bagian-bagian:
  1. Pergelangan kaki (Mata kaki, bagian atas tumit dan bagian yang bersentuhan dengan lidah sepatu). Bersihkan dengan air hangat dan sabun, gosok (Jangan terlalu keras) dengan alat bantu yang agak kasar hingga kotoran-kotorannya terkikis.
  2. Telapak kaki yang meliputi: Jari-jari kaki, Metatarsal, Lekukan, dan Tumit. Rendam dengan air hangat, kemudian gosok (Jangan terlalu keras) dengan alat bantu yang agak kasar hingga kotoran-kotorannya terkikis.
  3. Kuku-kuku. Gunting dan kikir secara berkala kuku kita, perhatikan juga bagian-bagian samping kuku yang sering menjadi tempat menempelnya kotoran. Kita dapat juga menggunakan bedak anti bakteri yang di gosokkan di sela-sela jari kaki.
  4. Pijat. Berolahraga sepakbola akan melebarkan telapak kaki,  menegangkan dan melelahkan tulang, otot serta sendi-sendi kita. Untuk meringankannya dapat kita gunakan cara ini: Genggam satu telapak kaki dengan kedua tangan dan gosok perlahan dengan menggunakan ibu jari. Pijatan juga baik untuk meningkatkan sirkulasi dan mengurangi gatal yang disebabkan oleh kurangnya sirkulasi.
Seringnya kita menggunakan sepatu yang tertutup (Apalagi jika sepatu itu berukuran sempit dan bahannya kasar/keras), dapat mengakibatkan kulit kaki pecah-pecah, kasar, dan muncul Kapalan (Kapalan pada kaki biasanya disebabkan penggunaan sepatu yang terlalu sempit atau terlalu longgar dan kebiasaan yang tidak menggunakan kaos kaki). Sirkulasi darah yang tidak lancar, sel kulit mati yang menumpuk dan bercampur dengan keringat akan membuat kulit kaki anda semakin tidak sehat dan berwarna kusam. Jika kita dapat melihat dengan jelas di bagian mata kaki kita mengalami hal ini, untuk mengobatinya adalah dengan cara merendam kaki dalam larutan air garam hangat setiap malam sampai air sudah tidak terasa hangat lagi, kemudian bungkus dengan kaus kaki dan diamkan semalaman.

Sebenarnya masih banyak lagi sejarah perkembangan teknologi sepatu sepakbola yang dapat kita pelajari, dan tidak ada salahnya kita mengetahui dan mempelajarinya, dengan begitu kita akan mendapat satu lagi nilai tambah mengenai pengetahuan olahraga yang sering kita mainkan ini.

Jika kita hendak membeli sepatu, sebaiknya jangan terburu-buru dan tergoda dengan siapa bintang sepakbola yang memakainnya, namun pusatkan perhatian pada kebutuhan kita, diantaranya: Jenis permainan, bentuk lapangan, gaya bermain kita, intensitas bermain, perawatan, dan budget. Dan bukan hanya sepatu yang hanya kita perhatikan, namun juga kaki kita yang akan menggunakannya akan berperan penting dalam kebersihan dan kekuatan sepatu. Selamat membeli, bermain, dan semoga bermanfaat! 

Sumber : http://www.bola.net/editorial/sepatu-sepak-bola-sejarah-perkembangan-dan-jenisnya-bagian-3.html

Sepatu Sepak Bola: Sejarah, Perkembangan dan Jenisnya (Bagian 2)



Memiliki sepatu sepak bola atau futsal seperti yang digunakan oleh bintang sepak bola idola kita tentunya menyenangkan. Namun tahukah Anda bagaimana sejarah dan perkembangan sepatu sepak bola hingga seperti sekarang ini?

Baca bagian sebelumnya: Sepatu Sepak Bola - Sejarah, Perkembangan dan Jenisnya (Bagian 1)

Setelah menyimak bagian pertama dari sejarah sepatu sepak bola, kini saatnya kita melangkah lebih jauh untuk mengenal bagian-bagian penting dari sebuah sepatu sepak bola.

BAHAN DAN BAGIAN-BAGIAN SEPATU

Kita mengetahui dengan pasti bagaimana bentuk sepatu sepakbola/futsal saat ini, namun apakah kita juga mengetahui dengan pasti bahan dan bagian-bagian sepatu yang kita miliki?, atau apakah bahan yang digunakan ini baik?, Berasal dari mana?, Apakah benar fungsi dari teknologi yang  digembar-gemborkan iklannya?, mari kita coba cari tahu satu-persatu.

Bahan Atau Material

Ada beberapa jenis bahan/material yang biasa digunakan untuk membuat sepatu, diantaranya: kulit, kain (Textile) dan bahan imitasi. Bagaimana cara kita mengetahui jenis bahan yang digunakan pada sepatu yang akan kita beli adalah dengan melihat gambar (Pictogram) yang biasanya terdapat di label atau kotak sepatu.

Berikut contoh gambar untuk menerangkan bahan sepatu yang digunakan:

 
Bahan yang terbaik dari semua bahan dalam pembuatan sepatu adalah:
  1. Pertama: Kulit (Leather) dianggap sebagai bahan sepatu yang terbaik, terutama kulit kanguru karena kekuatan dan kelenturannya membuat sepatu yang terbuat dari bahan ini sangat nyaman dipakai, bahan kulit lain yang banyak digunakan adalah kulit kerbau, namun kualitasnya tidak sebaik kulit kanguru.
  2. Kedua: Pada beberapa merk sepatu, kain/tekstil biasanya digunakan pada sepatu futsal tipe Sala. Keunggulannya adalah lebih ringan, menyerap keringat dan mengeluarkan panas (Breathable) karena berpori.
  3. Ketiga: Imitasi adalah bahan yang kurang baik durabilitasnya, mudah terkelupas dan robek terutama pada bagian jahitan, selain itu lebih kaku dibanding dua bahan lainnya, namun sekarang bahan ini terus dikembangkan dan banyak diciptakan bahan-bahan baru yang semakin baik seperti bahan berserat karbon yang ringan dan kuat.
Bagian Atas Sepatu

Bagian ini termasuk dalam perhatian khusus oleh produsen saat ini, selain akan menarik mata konsumen, juga banyak teknologi yang dapat disematkan di dalamnya. Faktor kenyamanan di bagian ini adalah pada lidah sepatu dan posisi/letak tali sepatu, untuk lidah sepatu pada bagian dalam biasanya dilapisi dengan bahan kain yang lembut, dan untuk bentuk umumnya adalah yang dapat ditekuk ke depan sehingga menutupi simpul tali sepatu, bentuk ini sangat baik dan berguna agar tali tadi lebih terlindungi juga akurasi tendangan dan kontrol bola lebih baik. Teknologi yang sering kita lihat saat ini dari bagian atas sepatu adalah tempat pemasangan tali sepatu yang menyamping, tujuannya sama dengan lidah sepatu, namun terkadang teknologi ini berimbas kepada kurang nyamannya pemakaian sepatu.

 
Bagian Depan Sepatu (Toecap)

Pada bagian ini, mungkin lebih banyak fungsinya ke model sepatu indoor (Untuk sepakbola outdoor-pun ada manfaatnya), selain karena tempo permainan yang cepat dan lapangan yang kecil. Pada permainan ini pemakai sepatu akan lebih banyak menggunakan bagain depan kaki, maka bagian toecap akan sangat berguna untuk menghindari cedera pada jari kaki.


 
Pada gambar di atas dapat kita lihat bagian-bagian penting pada sepatu futsal yang baik, yaitu:
A. Jahitan pada sol depan, yang memberikan kekuatan tambahan untuk menghindari lepasnya lem yang menggabungkan sol dengan bagian atas sepatu.
B. Bahan tambahan pada bagian depan sepatu untuk menghindari rusaknya bagian atas sepatu, bahan yang digunakan biasanya berupa bahan yang lebih tahan gesekan dan kuat seperti kulit yang dibalik (Suede).
C. Pelindung tambahan, untuk memperkuat dan melindungi jari kaki bahan yang dipakai biasanya berupa karet.

Bagian Belakang Sepatu (Back dan Heel)


Maksudnya adalah penopang tumit yang cukup kokoh, tidak mudah tertekuk dan juga bagian dalamnya yang cukup tebal untuk menahan benturan pada bagian tumit kaki ketika berlari. Untuk sepatu buatan pabrik biasanya pada bagian ini dilapisi dengan bahan EVA yang ringan dan empuk, pada beberapa merk lain digunakan peredam khusus seperti bantalan udara pada bagian dalam sol.
Di bagian tumit pada beberapa model sepatu ada yang menambahkan bahan karet yang tujuannya untuk memantapkan akurasi tendangan ketika melakukanBackheel (Mengoper/menendang dengan tumit), namun ini tidak terlalu penting karena hanya sebagai fitur tambahan saja.
 


Lapisan dalam dan sol dalam (Lining dan Insole)


Lapisan dalam ini adalah bagian yang langsung berhubungan dengan kaki kita, bahan yang digunakan adalah bahan yang lembut dan kuat serta dapat menyerap keringat dari kaki. Selain itu sol dalamnya juga empuk serta pada bagian di bawah sol akan dilapisi dengan kain/tekstil yang ikut dijahit, bukan hanya lapisan karton untuk menutup bagian sol bawah saja seperti terdapat pada sepatu dengan kualitas yang buruk. Terkadang pada bagian belakang sol bahan yang digunakan adalah imitasi bukan kain, untuk yang menggunakan bahan ini perlu dicoba apakah cukup lembut atau terlalu kaku karena kalau terlalu kaku dapat menyebabkan tumit melepuh (Blister).
 


Sol (Sole)


Sol/Sole ada di bagian bawah sepatu yang langsung bersentuhan/bergesekan dengan lapangan, yang perlu diketahui mengenai sol selain jenisnya adalah bagian-bagian penting yang tidak boleh dilewatkan, yaitu bagian Metatarsal dan Lengkungan kaki.

Pada gambar di bawah ada dua bagian sol yang ditandai, yang pertama adalah bagian Metatarsal, sol pada bagian ini sering diberi desain dan bahan khusus yang gunanya untuk memudahkan pergerakan terutama ketika hendak merubah arah. Bagian lainnya adalah lengkungan kaki (Arch) pada gambar dapat dilihat bagian penguat ini terbuat dari bahan plastik yang kaku, gunanya untuk menunjang bagian lekukan yang sangat berguna bagi yang memiliki bentuk "kaki bebek" (Telapak kaki yang rata).
 


Jenis Sol (Sole)
Karena, stimulus-stimulus yang diperkenalkan oleh produsen-produsen sepakbola (Terutama yang gencar beberapa tahun ini adalah Nike dan Adidas), kita sebagai peminat sepakbola diperkenalkan dengan istilah: SPEED (Kecepatan), CONTROL (Pengendalian) dan POWER (Kekuatan).
Untuk satu benda yang bernama sepatu, produsen sepatu olahraga yang satu ini telah mengembangkan berbagai macam teknologi, perhatian mereka mulai dari warna, bentuk, bahan, kegunaan utama, dan lain-lain yang kadang membuat kita semakin bingung.

Mungkin terlebih dahulu akan kita paparkan mengenai Sol bawah, seperti yang telah dijelaskan di atas (Pada bagian-bagian sepatu) sol sepatu banyak macamnya, mungkin dahulu kita Cuma mengenal 3 macam, namun karena beberapa tahun ini mulai ramai dikenal olahraga Futsal, maka secara umum jenis Sol sepatu terbagi menjadi 4 macam, yaitu: SG (Soft Ground), FG (Firm Ground), HG (Hard Ground), dan AG (Artificial Ground) / IN (Indoor). Untuk jenis AG atau IN sendiri dibagi dalam 2 desain, yaitu: IC (Indoor Court) n TF (Turf).
 

Berikut penjelasan pembagian sepatu sepakbola berdasarkan tipe lapangan:
1.    Soft Ground (SG)
Jenis sepatu ini untuk digunakan di lapangan soft, sepatu ini memiliki 2 stud belakang (pul) dan 7 stud depan, bahan outsole biasanya dari TPU (plastik) dengan ujung stud berbahan aluminium.
2.    Firm Ground (FG)
Jenis sepatu ini untuk digunakan di lapangan dengan kekerasan sedang, memiliki 4 stud belakang dan 9 stud depan, bahan outsole biasanya dari TPU (plastik).
3.    Hard Ground (HG)
Jenis sepatu ini untuk digunakan di lapangan keras, memiliki 4 stud belakang dan 11 stud depan, bahan outsole biasanya dari rubber
(karet) atau TPU yang soft.
4.    Artificial Ground (AG) / Indoor (IN) yang terdiri dari dua macam yakni:

Indoor Court (IC)
Sepatu ini digunakan untuk lapangan indoor berlantai halus, tidak memiliki stud, bahan outsole dari rubber, kode sepatu ini pada berbagai merk biasanya ditulis dengan: IN/IC/Indoor



Turf (TF)
Sepatu ini digunakan untuk lapangan indoor dengan rumput buatan, memiliki stud/pul kecil-kecil yang banyak, bahan outsole-nya dari rubber, kode sepatu ini pada berbagai merk biasanya ditulis dengan: TF/TT/Turf. Stud/pul ini sangat cocok digunakan pada lapangan rumput sintetis karena akan memberikan grip pada kaki ketika berlari atau saat menendang terutama pada kaki tumpuan.

Sumber : http://www.bola.net/editorial/sepatu-sepak-bola-sejarah-perkembangan-dan-jenisnya-bagian-2.html

Sepatu Sepak Bola: Sejarah, Perkembangan dan Jenisnya (Bagian 1)





Memiliki sepatu sepak bola atau futsal seperti yang digunakan oleh bintang sepak bola idola kita tentunya menyenangkan. Namun tahukah Anda bagaimana sejarah dan perkembangan sepatu sepak bola hingga seperti sekarang ini?

Saat kita mengenakan sepatu yang persis sama dipakai oleh Lionel Messiseakan-seakan kita mampu melakukan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh idola kita itu, operan-operan yang dirasa semakin jitu karena kita menggunakan sepatu yang sama seperti yang dipakai oleh Cesc Fabregas atau tendangan yang keras dan terarah saat kita menggunakan sepatu yang sama denganWayne Rooney.

Sepak bola adalah olahraga paling kompetitif di dunia saat ini, di mana kemenangan dalam sebuah pertandingan akan sangat berharga dalam setiap langkah ke depan sebuah klub di roda perjalanan kompetisi. Ada beberapa aspek yang memainkan peran penting dalam menentukan pemenang di permainan sepak bola, di antaranya: performa tim, keterampilan individu, pelatihan, dan perlengkapannya seperti sepatu bola.

Lebih jelas mengenai sepatu dan komponen-komponen pendukung seperti: sejarah, bahan, jenis, model, hingga kaki yang merupakan pasangan sejatinya, dan ternyata banyak sekali pengetahuan-pengetahuan yang ada di sana.

Sepatu dalam olahraga sepak bola telah menjadi faktor integral untuk mendukung keterampilan pemain dalam sepak bola dan mencetak gol. Sepertinya sepatu sepak bola saat ini telah didesain sedemikian rupa untuk dapat memenuhi keinginan si pemakai, ditambah lagi faktor kecepatan yang juga memegang peranan penting, karena di era sepak bola modern terkadang kemenangan ditentukan hanya dalam jarak beberapa milimeter atau waktu sepersekian detik saja.

Olahraga sepak bola dan futsal tidak akan pernah lepas dengan perlengkapan yang satu ini. Selain berguna untuk keamanan, kesehatan, juga berguna untuk penunjang skill serta mempercantik penampilan yang imbasnya akan menambah kepercayaan diri si pemakai. Dengan kata lain, sepatu sepak bola mempunyai pengaruh yang sangat penting dari berkembangnya olahraga itu sendiri, baik itu secara langsung maupun tidak.
SEJARAH SINGKAT SEPATU SEPAK BOLA


Pengetahuan mengenai sejarah biasanya akan sangat membosankan dan terkadang membuang waktu, namun tidak ada salahnya kita mengetahuinya walaupun itu sedikit, banyak sumber-sumber mengenai sejarah perkembangan sepatu olahraga ini. Terlepas dari benar tidaknya sejarah itu, kita akan mencoba membuat kesimpulan dan memaparkannya berdasarkan hasil sejarah yang tercatat paling banyak dimuat di media.

Secara umum mengenai sepatu, sejarah adanya sepatu dimulai hampir bersamaan dengan sejarah peradaban manusia, Luciana Boccard dalam bukunya Party Shoes (1993) menjelaskan bahwa manusia sudah memakai sepatu dari kulit sejak seribu tahun sebelum Masehi.

Khusus untuk sepatu sepak bola, benda ini  sudah dikenal mulai dari zamanRaja Henry VIII pada tahun 1525. Sepatu yang dikenakan beliau terbuat dari kulit yang keras, tingginya di atas mata kaki, dan bobotnya lebih berat dari sepatu biasa (Mirip sepatu Lars panjang atau Boot). Sepatu ini dijahit tangan oleh Cornelius Johnson, dan jika kita ingin mengetahui berapa nilai sepatu itu, yaitu sekitar 4 Shilling atau Rp.1.671.400,- jika dinilai saat ini.

Sepatu bola awalnya dan yang menjadi ciri khasnya, memiliki Stud/Cleat/Pul/Sepul (Tujuannya untuk kestabilan dan agar pemain tidak mudah terpeleset di lapangan rumput) yang terbuat dari paku baja dan ditanam di bagian bawah/sol sepatu, hingga kemudian dibuat aturan agar cleat ini ujungnya tumpul demi keamanan.

Pemain bola pada awalnya diijinkan menggunakan sepatu jenis apapun di lapangan, hingga akhirnya pada tahun 1863 FA mengeluarkan peraturan: “Yang tidak menggunakan sepatu dengan paku menonjol, lempengan besi, atau getah karet pada sol sepatunya tidak diperbolehkan bermain”.

Produsen (Pabrikan sepatu) pertama sepatu sepak bola adalah Gola yang rilis pada tahun 1905, kemudian pada tahun 1910-an sepatu dengan nama Cup Final Specials rilis dan mendunia berkat 'gigi-gigi' kayu di bagian bawah agar pemain mudah mencengkeramkan kakinya ke tanah, ujung sepatu dibuat dengan pola anyaman agar pemain mudah menggerakkan jari kakinya selama mengontrol bola, bentuk gigi itu seperti tabung dengan tiga paku kecil berujung tajam, dan pemain harus memakukkan 'Kuku' itu ke sol dengan palu kecil.

Ukuran gerigi itu pun bervariasi, pemain akan memilih gigi lebih panjang untuk bermain di lapangan becek/lembek agar tidak mudah terpeleset. Pada masa itu, salah satu tugas wasit dan asistennya adalah mengecek sol sebelum pemain masuk ke lapangan, jika gigi sepatu terlalu tajam dan menonjol, pemain tak diperbolehkan masuk. Sepatu baru umumnya keras dan kaku sehingga sering membuat kaki pemakainya cedera, agar lebih lentur dan enak dipakai sepatu direndam dulu selama beberapa jam sebelum dikenakan, lalu dijemur sebentar agar kandungan air tidak memberatkan sepatu.

Tahun 1920-an, di Jerman muncul Dassler bersaudara yaitu Adolf dan Rudolf yang membangun Gebruder Dassler Schuhfabrik (Dassler Brother Shoe Factory) pada tahun 1924, perusahaan ini menawarkan teknologi cleat sepatu bermata 6 sampai dengan 7 yang dapat dipindah-pindah posisinya menyesuaikan kondisi lapangan. Produksi sepatu sepak bola pada masa ini tidak hanya untuk orang dewasa namun anak-anak pun masuk dalam produksi massal.

Tahun 1930-an, muncul variasi warna tali sepatu, namun kelemahannya adalah pada saat bertanding pemain sering mengganti tali sepatu ini karena pembuatannya, proses rendam-jemur sepatu membuat tali mudah rusak.

Tahun 1950-an, pemikiran untuk mengurangi bobot sepatu muncul dan fungsinya mulai difokuskan untuk menendang dan mengontrol bola. Bahan pembuatan sepatu merupakan gabungan kulit dan sintetis, cleat sepatu terbuat dari karet atau plastik dan dapat diganti-ganti. Era ini juga ditandai dengan dimulainya komersialisasi sponsor oleh produsen sepatu kepada pemain (1951), bintang Inggris Stanley Matthews menjadi nama sepatu keluaran CWS dan Ia mencatatkan diri sebagai pemain pertama yang disewa sebagai bintang iklan sepatu.

Tahun 1960-an, terobosan baru dalam pembuatan sepak bola mencakup sol sepatu yang dibuat dengan bahan karet, plastik, atau logam dengan pengait sekrup.

Tahun 1970-an, karena pada awalnya sepatu selalu berwarna hitam, kemudian muncul terobosan untuk mengeluarkan sepatu yang warnanya tidak biasa, yaitu putih. Di tahun 1979, diperkenalkan bahan kulit sepatu yang terbuat dari kulit kanguru.

Tahun 1990-an, populernya bahan kulit kanguru semakin berkembang dengan diperkenalkannya teknologi Sweet Spot, yaitu sepatu yang bisa membuat bola melengkung ketika ditendang melambung di udara (Tendangan pisang), kita mungkin lebih mengenalnya dari seorang pemain sepak bola asal Inggris David Beckham. Tahun 1994, sol sepatu terbuat dari bahan polimer yang membuatnya lebih fleksibel dan cleat sepatu tidak lagi berwujud paku-paku, namun dibentuk langsung dari sol berupa bilah seperti pisau.

Dan akhirnya pada tahun 2000-an, diperkenalkan teknologi baru dalam sepatu yang meningkatkan kemampuan kontrol bola, kecepatan lari, dan kekuatan serta akurasi tendangan. Juga berkembangnya teknologi kuku-kuku sepatu (stud/cleat/pul/sepul) yang lebih lengket di lapangan, dan hasilnya si pemakai akan lebih stabil dalam bermanuver.

Seperti kita ketahui di atas, sepatu bola pada awalnya sangat berat, karena sepatu ini melindungi sampai pergelangan kaki atau mata kaki. Bentuk ini yang menjadi standar di bagian Utara Eropa selama beberapa tahun, sedangkan di Eropa dan Amerika bagian Selatan lebih mengenal sepatu bola yang tidak perlu melindungi angkel, sehingga bobot sepatu jauh lebih ringan, dan kemudian model ini menjadi model standar hingga sekarang. 

Sumber :  http://www.bola.net/editorial/sepatu-sepak-bola-sejarah-perkembangan-dan-jenisnya-bagian-1.html

Sabtu, 18 Februari 2012

Materi Pencemaran Lingkungan

Pencemaran Lingkungan


A. Macam – macam Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.

a. Pencemaran Air
Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi.

Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambahjumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang.

Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT.

b. Pencemaran Tanah
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.

Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng.

Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak mudah hancur sehingga dapat menurunkan kualitas tanah.

c. Pencemaran Udara
Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.

1) Pencemar Udara Berbentuk Gas
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC).

Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer.

2) Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru.

Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

Partikel yangmencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.

B. Dampak Pencemaran Bagi Manusia Secara Global
Pembakaran bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor dan industri menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini juga dihasilkan dari kebakaran hutan. gas CO2 ini akan berkumpul di atmosfer Bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi pantulan panas dari Bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di Bumimenjadi lebih panas. Keadaan ini disebut efek rumah kaca (green house effect). Selain gas CO2, gas lain yang menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.

Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik secara global, atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut menjadi naik,sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia.
Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam. Jika hujan asam

Terjadi secara terus menerus akan menyebabkan tanah, danau, atau air sungai menjadi asam. Keadaan itu akan mengakibatkan tumbuhan dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.

C. Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan
Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan penataan lingkungan. Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

Untuk membuktikan kepedulian kita terhadap lingkungan, kita perlu bertindak. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, diantaranya sebagai berikut:

1. Membuang sampah pada tempatnya

Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat. Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan.

Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.

Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.

2. Penanggulangan limbah industri
Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Denan demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.

Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.

3. Penanggulangan pencemaran udara
Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor.

4. Diadakan penghijauan di kota-kota besar















Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.

5. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai
Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.

Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu penyerbukan tanaman.

Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.

6. Pengurangan pemakaian CFC
Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global.

Dewasa ini, tingkah laku manusia dengan sikap semena-mena terhadap lingkungan sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Selain mengeksploitasi alam secara serakah, manusia juga telah meracuni alam ini dengan berbagai jenis sampahnya.