Senin, 07 Mei 2012

Pentingnya Penanaman Pohon dan Reboisasi


Masyarakat memiliki hubungan yang kuat dan terus-menerus dengan lahan dan hutan. Hutan menyediakan pangan, kayu, bahan-bahan alami, obat-obatan, bahan bakar, rumah bagi hewan dan burung dan suatu hubungan rasa dengan nenek moyang atau asal dari binatang-binatang tersebut. Daerah-daerah yang memiliki hutan harus dilindungi dan dikelola dengan hati-hati. Hutan-hutan ini merupakan bank benih untuk masa depan (plasmanutfah).
Kita memiliki berbagai macam tanaman dan binatang yang hanya bisa tumbuh dan hidup di daerah kita. Ini disebabkan karena iklim, bentang alam/lanskap yang khas, dan asal-muasal terbentuknnya lahan itu di masa silam. Pelestarian spesies-spesies ini akan membantu kita untuk mempertahankan budaya dan warisan kita. Banyak sekali jenis tanaman yang bisa dijadikan obat, minyak, dan produk-produk serta kegunaan lainnya yang akan memberikan keuntungan dan pendapatan di masa depan.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan melindungi dan mengelola hutan secara hati-hati. Langkah berikutnya adalah melakukan reboisasi dan mengembalikan keseimbangan alam. Kita harus memelihara hubungan yang kuat dengan alam. Kita memerlukan solusi jangka panjang untuk membuat lingkungan dan lahan menjadi sehat dan kuat hingga ke masa depan.
Banyak daerah yang hutannya telah hilang menderita karena erosi dan krisis tanah. Sulit untuk memperoleh produktivitas yang bagus pada lahan-lahan tersebut. Bahkan sering pertanian pada daerah-daerah ini justru mengakibatkan lebih banyak erosi dan masalah baru. Penanaman pohon dan reboisasi dapat membantu menghentikan erosi, memperbaiki kerusakanlahan, sekaligus memberikan pangan, kayu, minyak, obat-obatan, serat, dan pendapatan lain yang lebih banyak lagi. Ini merupakan pendapatan yang berkelanjutan.
Penanaman pohon juga bisa diintegrasikan dengan peternakan dan tanaman budidaya. Penghasilan dan pendapatan dari pohon dan hutan lebih aman karena tanaman pohon lebih sedikit tercemar oleh kondisi cuaca yang buruk. Suatu sistem hutan yang dirancang dengan baik akan membutuhkan perawatan yang sedikit begitu sistem ini berhasil dibentuk atau dibangun. Hutan dan pohon-pohon akan memperbaiki kesehatan lingkungan, bukan hanya pada lahan tempat tanaman itu ditanam, tetapi juga pada lingkungan sekitar lahan itu. Bahkan, lingkungan yang baik dan sehat pada daerah pegunungan akan dapat mempengaruhi secara tidak langsungdaerah pesisir pantai hingga lingkungan laut.

Awas, Kesepian Picu Penyakit Jantung

detail berita
KESEPIAN ternyata dapat berimbas buruk bagi kesehatan. Karenanya, jangan pernah mengabaikan kesepian karena nyawa Anda taruhannya. 

Menurut sebuah penelitian baru, kesepian dapat menghasilkan perubahan dalam tubuh yang meniru proses penuaan dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Apalagi seiring dengan bertambahnya usia, fungsi kardiovaskular atau jantung kita berkurang. Karenanya, ancaman serangan tersebut sangatlah rentan. 

Para peneliti di Cornell University, kesepian akan mempercepat proses tersebut. Para peneliti mengatakan, “Penelitian ini menjadi pengingat bahwa kita semua menginginkan dan membutuhkan koneksi dan interaksi sosial yang berarti.” 

Temuan ini berdasarkan hasil investigasi terhadap 182 pria (dibagi antara 18-30 tahun dan 65-80 tahun) yang diminta untuk berpidato dan menyelesaikan beberapa aritmatika mental di laboratorium. Tekanan darah mereka diperiksa sebelum, selama dan setelah ujian, serta dinilai tentang ikatan sosial mereka, seperti dilansir Dailymail

Hasilnya, orang dewasa yang lebih tua memiliki tekanan darah yang lebih tinggi, reaktivitas stres kardiovaskular yang lebih besar dan waktu pemulihan kardiovaskular yang lebih lama dibandingkan dengan orang dewasa muda. 

Orang dewasa muda yang menganggap diri kesepian rentan memiliki risiko penyakit di atas, namun orang dewasa yang lebih tua memiliki risiko terbesar. Waktu pemulihan dari penyakit pada orang dewasa tua yang kesepian, rata-rata sangat lama dan terlambat. 

Penulis dan profesor perkembangan manusia di 'Cornell's College of Human Ecology', Anthony Ong mengatakan, “Hal yang paling mencolok yang kami temukan bahwa respons kardiovaskular orang dewasa muda yang kesepian terhadap beban dari tekanan sosial berdampak lebih daripada orang dewasa yang lebih tua. Kesepian dapat dilihat sebagai sinyal untuk memperbaiki hubungan sosial kita.”


SUMBER : http://health.okezone.com/

Cara Instal Scanner


Pengertian Scanner 
 Pemindai. Alat ini dapat dipakai untuk membaca sebuahd o ku me n yang tertulis pada sebuah kertas, dengan cara melewatkan pendeteksii ma g epada kertas tersebut(scan). Selain membaca image atau gambar, beberapa scanner mampu mengambilteks dari kertas. Alat ini merupakan alat optis yang dapat mengkonversikan citra sepertifoto ke dalam bentuk digital supaya dapat disimpan atau diubah diko mp u t e r.Di si nidipakai berbagai metoda pemantulan melalui filter R, G, B mendigit citra menjadi serangkaianpi xe l. EF S- 1 memakai rangkaian citra dua dimensi, sedangkan scanner umumnya memakai rangkaian satu dimensi (linier) yang digerakkan (discan) melalui suatu obyek. Pada scanner datar, obyek terletak tak bergerak diatas panel kaca saat rangkaian linier melewati (umumnya di bawah) obyek. PadaScanner Sheet Feed, pencitraanya diam, tapi obyeknya (foto atau kertas) yang bergerak melewati rangkaian linier. Scanner tangan memakai alat rangkaian citra yang bisa dipegang dan didekatkan serta digerakkan sepanjang obyek yang ingin discan. Jika kita ingin mengambil informasi dari sebuah buku dan ingin memperbanyak biasanya
kita sering menggunakan mesin foto copy atau lewat alat scanner computer. Tapi biasanya membutuhkan waktu yang agak lama apalagi buku yang akan dicopy / cetak jumlahnya berlembar-lembar. Namun bagaimana jika proses scan / copy sebanyak 200 lembar hanya dalam 1 menit? Nah, seorang insinyur di Universitas Tokyo, telah mengembangkan sebuah mesin yang menggunakan kamera kecepatan tinggi dan beberapa sensor khusus, yang mampu scanning 200 halaman dalam satu menit. Dan hebatnya lagi, pada alat ini terdapat software 3D khusus yang berfungsi mendatarkan lengkungan buku pada saat di scan.

CARA MENGINSTAL SCANNER

1. Pada posisi scanner sudah menyala, jika scanner sudah di konekkan dengan komputer maka komputer mendeteksi ada device baru yang belum di kenal dengan di tandianya munculnya gambar yang bertuliskan wellcome to the found new hardware wizard. Disana akan terdapat pilihan, anda pilih yes, this time only kemudian next.

2. Pilih install the Software automatically (Remmendedd).

3. Sebelum klik next masukkan terlebih dahulu CD drivernya. Setelah memasukkan CDnya dan klik next maka akan muncul sebuah gambar yang bertuliskan Pleace Select The Best Match For Yuor Hardware From The List Below.

4. Proses install akan berjalan secara otomatis, namun dalam tahapan tertentu kita diminta untuk mengisi nama user dan organisasi. Dan pada Lecencing Agreement pastikan kita menjawab dengan I Agree atau I Accept, yang artinya kita setuju untuk menginstal scanner tersebut.

5. Setelah itu akan muncul gambar dengan tulisan Completing The Found New Hardware Wizard.

6. Klik Finish. Kemudian instalasi diproses dan setelah selesai akan muncul gambar Congratulasion! Yang menandakan kalau proses Instalasinya sudah berhasil.
Pengoperasian Mesin Scanner

Sebelum menjalankan mesin scanner, pastikan dahulu kabel scanner yang sudah disediakan, terhubung antara mesin scanner dengan komputer, pada komputer melalui port USB. Selain itu pastikan software driver untuk scanner sudah terinstall. Apabila setelah software driver diinstall, selanjutnya mengaktifkan software driver ke device manager dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Klik start > control panel > klik icon “Caere scan manager” akan muncul halaman
tampil sebagai berikut.
b. Halaman “caere scan manager 5.1”, akan berisi icon “Add Scanner”. Icon tersebut
kemudian di-klik.
c. Akan muncul halaman pilihan jenis-jenis pabrik dan type scnanner.


d.  Klik tombol scan seperti diatas dan biarkan jangan diganggu atau dihentikan selama
proses scanning


e.  Setelah proses scanning selesai muncul tampilan halaman sebagai berikut.



f. Untuk dapat disimpan dalam bentuk file tertentu maka icon clear harus di-klik
g. Kemudian klik menu file > save as



Rabu, 07 Maret 2012

Fenomena 'Wani Piro' dan Arti Kesetiaan Dalam Sepak Bola

Masih ingat dengan iklan salah satu produk rokok yang terkenal dengan tagline 'wani piro'? Iklan tersebut seakan menyindir bahwa segala urusan, bukan hanya di birokrasi namun sampai di dunia jin, bisa lancar hanya dengan uang.

Fenomena 'wani piro' ini juga merambah ke lapangan hijau. Klub-klub besar dan kaya berlomba-lomba menggerojokkan uangnya. Mereka berharap dengan hal itu bisa mendapatkan pemain-pemain kelas atas dengan kemampuan nomor wahid. Ujung-ujungnya, apalagi kalau bukan trofi yang mereka harapkan.

Namun, apakah hanya dengan segepok uang semata, klub-klub berlabel gudang uang itu bisa mendapatkan pemain buruannya secara utuh? Ternyata belum tentu. Sejarah mencatat, uang memang bisa mendatangkan pemain-pemain bintang. Namun, untuk membuat mereka memberikan kemampuan terbaik mereka? Nanti dulu. Ada banyak faktor yang terkait.

Tak bisa dipungkiri, meski berlabel profesional, pemain bintang juga manusia biasa. Mereka juga memiliki perasaan. Mereka manusia biasa yang juga bisa disentuh melalui hati.

Lihat saja sejarah Bryan Robson ketika akan bergabung dengan Manchester United di medio 1981. Saat itu, West Brom berusaha untuk memagari kepindahannya dari klub tersebut. Kontrak bernilai fantastis telah mereka siapkan untuk mengikat Robbo. Namun, pemain kelahiran 11 Januari 1957 ini bergeming. Dia telah bertekad untuk mengikuti sang manajer, Ron Atkinson, yang pergi ke Old Trafford.


Bryan Robson hengkang ke Manchester United mengikuti Ron Atkinson © Mirrorfootball

Terlepas dari nilai transfer fantastis yang dia dapatkan saat itu, Robbo mengaku kepindahannya lebih disebabkan karena dia berutang budi pada Atkinson. Pelatih berjuluk Big Ron ini, disebut Robbo, telah memberinya kepercayaan untuk tampil di tim utama, meski dia kerap dibekap cedera. Di United, Robbo membuktikan rasa cinta dan hormatnya pada Big Ron. Dia selalu bermain total demi menjaga kepercayaan yang diberikan Atkinson.

Selain Robbo, masih banyak lagi pemain yang telah menunjukkan bahwa mereka bukan hanya sekedar mengatakan,"Wani piro?" Contoh mutakhir adalah Lionel Messi. Dalam sebuah wawancara, Messi menegaskan bahwa hubungan percintaannya dengan Barcelona bukan hanya masalah uang ataupun status belaka. Pemain asal Argentina ini menyatakan bahwa dia banyak berutang budi pada Barca.

Ketika masih menjadi seorang anak kecil berusia 11 tahun di Rosario, Messi didiagnosis menderita kekurangan hormon pertumbuhan. Tertarik dengan bakat pemain kelahiran 24 Juni 1987 ini, Barcelona tidak hanya setuju untuk memboyong Messi ke Spanyol dan mengusahakan pengobatan terbaik baginya.

Bahkan, Direktur Olahraga Barca waktu itu, Carles Rexach, juga sepakat untuk memboyong juga Jorge Horacio Messi, ayah Lionel, untuk menemani anaknya menjalani proses pengobatan dan mengikuti pendidikan di Akademi La Masia.


Utang budi pada Barcelona dibalas Lionel Messi dengan loyalitas dan performa © AFP

Messi bukannya sosok yang tak tahu terima kasih. Dia telah membuktikannya. Tak hanya sekali dua dia menghadirkan gelar bagi Los Blaugrana. Bahkan Messi telah menjadi sosok Messiah bagi klub asal Catalan itu.

Inilah bukti bahwa seprofesional apapun para pesepakbola, mereka tetaplah manusia. Mereka bukanlah mesin-mesin mekanis yang hanya menuruti program. Mereka tetaplah sosok yang tidak hanya diprogram untuk mengatakan, "Wani piro." Mereka juga manusia yang mengerti arti utang budi.

Paling tidak, sampai kata "utang budi" dihapus dari kamus bahasa kita.


Sumber : http://www.bola.net/editorial/fenomena-wani-piro-dan-arti-kesetiaan-dalam-sepak-bola.html

Senin, 27 Februari 2012

Mengapa Mourinho Bermain Bertahan?

Seperti biasanya El Clasico kembali menyuguhkan sebuah pertandingan yang memikat. Hal ini tampaknya akan menjadi sesuatu yang umum kedepannya, dimana para penggila bola akan terbiasa dengan pertempuran taktis yang menarik dari Real Madrid dan Barcelona hingga mungkin akan menginginkan standar yang sama pada pertandingan-pertandingan lainnya.

Masih tetap bersama Jose Mourinho dan Pep Guardiola, dua maestro sepak bola yang persaingannya semakin memuncak dari setiap pertemuan. Pada pertandingan Kamis (19/01) dini hari tadi, kedua manajer tersebut kembali ke formasi yang membuat mereka berdua begitu terkenal yaitu 4-3-3. Sebetulnya formasi itu merupakan sisi klasik dari Mourinho, yaitu dengan menumpuk tiga pemain bertipe bertahan untuk menjadi gelandang di lini tengah.

Madrid memulai pertandingan memakai skema 4-3-3 dengan tidak adanya playmaker sejati di lini tengah. Mourinho lebih memilih Pepe dan Diarra sebagai pemutus alur serangan Barcelona, serta menempatkan Xabi Alonso sebagai deep lying playmaker. Tidak ada nama-nama seperti Ozil, Di Maria ataupun Kaka yang biasa memanjakan barisan depan dengan kreatifitas mereka.

Tidak seperti biasanya, Benzema dan Ronaldo ditugaskan bermain di sayap. namun Ronaldo memainkan peran yang berbeda dari Benzema. Benzema bermain lebih ke belakang untuk membantu pertahanan dan juga berperan sebagai pengatur serangan di sayap kanan, sedangkan Ronaldo difokuskan untuk melakukan serangan balik dengan cepat di sisi kiri.

Untuk pemain bek sayap Mourinho memakai Coentrao dan Altintop yang memiliki pergerakan yang sangat baik untuk membantu penyerangan, mengambil keuntungan dari lemahnya Barcelona dalam bermain melebar.Sedangkan Ramos kembali ke posisi terbaiknya bersama Carvalho di tengah.

Di barisan depan, Mourinho hanya menyisakan Gonzalo Higuain untuk memainkan peran sebagai pemburu tunggal, seperti halnya Milito saat Mourinho di Inter Milan.

Bukan kebetulan jika Barcelona juga memulai pertandingan dengan formasi sama yaitu 4-3-3, formasi yang merupakan trademark mereka selama ini. Sebagai pemain bek sayap, Alves ditempatkan lebih jauh ke depan di sebelah kanan untuk membantu penyerangan, sementara Abidal, Puyol dan Pique akan bergeser menjadi tiga palang pintu Barca saat Alves tidak berada pada posnya. Sangat fleksibel.

Lini tengah Barca memainkan formasi terbaiknya seperti biasa, dengan Fabregas dan Iniesta yang sering berganti posisi di kiri dan kanan, sementara Busquets dan Xavi sebagai pengatur dan penyeimbang di tengah. Messi ditarik sedikit mundur ke posisi gelandang menyerang, sementara Alexis Sanchez bermain sebagai striker tunggal namun kadang juga bisa berpindah ke sayap saat menemui kebuntuan.

Babak Pertama

Saat peluit dibunyikan tanda permainan dimulai, sangat jelas terlihat Real Madrid bermain menekan dengan selektif, berkonsentrasi pada lini tengah, dan setiap pemain, kecuali Higuain lebih banyak bergerak mundur ke dalam pertahanan dan sesekali maju ke depan jika mendapat kesempatan.

Selama awal babak pertama, Madrid terlihat memiliki cukup banyak kesempatan menguasai bola. Mereka mampu mendobrak dengan baik, memanfaatkan lemahnya lini belakang Barcelona dalam menutup lebar lapangan sehingga memberi keleluasaan bek sayap Madrid untuk maju ke depan. Hal ini memberikan kontribusi cukup signifikan untuk membantu serangan Madrid. Namun skema tersebut terhenti saat Alexis Sanchez pindah ke sisi kanan sehingga bisa membuat Coentrao harus ekstra hati-hati.

Aspek menarik lainnya dari permainan menyerang Madrid adalah fungsi Benzema sebagai pengatur serangan di posisi sayap. Ini sangat efektif di awal permainan, dengan berhasil memanfaatkan posisi Abidal yang bermain lebih ke dalam untuk menutupi pos Alves yang sering maju ke depan.

Gol pertama Madrid lahir dikarenakan karena hal tersebut. Saat Madrid menguasai bola, Benzema berada bebas di posisi lini tengah dan dengan mudah mengumpan bola ke Ronaldo yang berlari meninggalkan Alves yang gagal menghadangnya. Ronaldo pun mencetak skor pertama untuk Madrid setelah mengecoh Pique yang kebingungan menutup ruangnya, bola meluncur ke gawang tanpa bisa dihalau Pinto.

Setelah gol Madrid tercipta, Alves mulai diperintahkan untuk mengekang naluri menyerangnya, dan Abidal diminta untuk menjaga Benzema lebih ketat. Hal ini membantu untuk mengurangi ancaman serangan Madrid, yang sebenarnya tidak lagi sama setelah gol tercipta. Dengan sedikit perubahan itu Barcelona kembali bisa menggiring permainan menjadi lebih sempit dan lebih agresif.

Namun sepanjang babak pertama, taktik Mourinho bisa dikatakan tidak sepenuhnya berhasil, Barcelona masih mampu melakukan pergerakan-pergerakan berbahaya lewat umpan-umpan satu dua yang taktis walau penjagaan dari tiga gelandang Madrid sudah cukup ketat. Beruntung Iker Casillas sangat sigap dalam menghadang semua serangan Barcelona. Beberapa peluang yang didapati Messi, Iniesta, Fabregas dan Sanchez belum mampu bersarang ke gawang Casillas.

Babak Kedua

Tidak ada perubahan berarti, formasi yang diturunkan tetap sama, yang artinya pola permainan juga akan berlangsung seperti babak pertama. Namun kejutan terjadi kala Puyol mampu mencetak gol penyama kedudukan.

Memanfaatkan bola hasil tendangan penjuru yang dieksekusi Xavi, Puyol dengan leluasa menyundul bola ke gawang memanfaatkan kelengahan Pepe dalam mengawalnya.

Setelah skor berubah 1-1, Madrid tetap melakukan pressing ketat sambil menunggu kesempatan untuk melancarkan serangan balik cepat. Mourinho memasukkan Ozil dan Callejon untuk menyegarkan serangan Madrid. Dan posisi Ozil dalam kasus ini menarik, karena pemain Jerman itu terlihat lebih banyak bermain keluar ke posisi sayap daripada di tengah seperti biasanya.

Sayang, perubahan yang dilakukan Mourinho tidak berdampak apa-apa bagi Madrid. Barcelona lebih dominan menguasai jalannya pertandingan. Bahkan Abidal, secara tidak terduga, mencetak gol kedua setelah Lionel Messi dengan cerdik mengumpan bola ke Abidal yang berdiri bebas tanpa pengawalan. Kelengahan barisan pertahanan Madrid berakibat fatal.

Kesimpulan

Sekali lagi, Mourinho memulai pertandingan dengan benar, tercermin dalam scoreline di awal, namun sekali lagi Guardiola berhasil mengadaptasi taktiknya, menumpulkan serangan Madrid yang semestinya tajam bila berkaca pada perolehan gol mereka musim ini. Pertanyaannya adalah kenapa Mourinho bermain bertahan?

Mungkin jawabannya adalah Inter Milan. Ya, taktik bernuansa sepakbola negatif ini pernah berhasil menghancurkan Barcelona saat Mourinho menangani Nerazzurri. Waktu itu, pada babak perempat final Liga Champions 2010 leg pertama di Giuseppe Meazza, Mourinho berhasil menaklukkan Barcelona dengan strateginya, 3-1. Bermain aman dengan menumpuk pemain bertahan di tengah, Inter Milan bisa mencuri kemenangan lewat skema serangan balik yang efektif oleh Sneijder, Maicon dan Milito. Sedangkan Barca hanya bisa menitip satu gol oleh Pedro.

Menyadari kerugian 1 gol yang diciptakan Barca di kandang Inter, maka Mourinho tidak ingin mengambil resiko, Inter dibuatnya menjadi ultra defensif saat itu. Pasifnya permainan Intertergambar jelas dari ball possession yang mencapai 86%-14%, Inter bahkan hanya sekali melakukan tendangan ke gawang Valdes. Hasilnya Barca hanya mampu mencetak 1 gol dan Inter bisa mengamankan agregat kemenangan 3-2.

Perbandingan skema Mourinho di Inter Milan dan Real Madrid © Bola.net

Skema yang dipakai Mourinho pada Madrid hampir mirip dengan skema Inter Milan saat itu. Pemilihan tipe pemain dan posisinya sama, Esteban Cambiasso dan Thiago Motta memiliki gaya permainan yang sama dengan Xabi dan Diarra, sementara Pepe diproyeksikan seperti Sneijder. Di bagian sayap Mourinho menggeser Ronaldo dan Benzema untuk menjalankan fungsi seperti Pandev dan Eto'o yang memiliki kemampuan menggiring dan berlari cepat saat itu. Sementara Higuain diharapkan bisa seperti Milito sendiri di depan.

Sayang, racikan Mourinho kali ini tidak berhasil. Banyak hal yang menentukan, bisa saja Pep sudah menyadari dan menyiapkan antisipasi yang tepat untuk strategi Mourinho ini pada waktu turun minum. Atau bisa juga, Ronaldo cs terlalu tanggung menjalankan strategi defensif itu karena memang haram bagi klub sekelas Madrid bermain bertahan. Mungkin Anda masih ingat sebab Capello dipecat meski bisa mempersembahkan Trophy juara untuk Madrid, salah satunya karena memiliki gaya bermain pragmatis.

Kini pekerjaan besar ada pada Mourinho untuk mencari strategi baru untuk menaklukkan Barcelona. Tentu ini adalah tantangan bagi Mourinho untuk membuktikan dirinya adalah benar-benar The Special One atau dirinya akan selamanya berada di bawah bayang-bayang Guardiola.

Sumber : http://www.bola.net/editorial/mengapa-mourinho-bermain-bertahan.html

Head to Head Rivalitas Klasik Ferguson vs Wenger


Rival lawas Arsene Wenger dan Sir Alex Ferguson akan saling berhadapan lagi pada hari minggu nanti, ini adalah pertemuan kedua di antara Arsenal dan Manchester United untuk musim EPL ini dan kami membandingkan kedua manajer itu untuk Anda.

Gelar Juara
Kedua pria ini sama-sama mereguk sukses yang tidak bisa disebut kecil, bergelimang gelar prestisius. Hanya saja Wenger terakhir kali meraihnya pada tahun 2005, yakni berupa Piala FA.

Sementara Fergie terakhir menambahkan trofi Liga Inggris di kabinet gelar United, itu diraihnya di musim 2010-2011 kemarin. Hal yang menambahkan nilai prestise, itu mahkota ke-19 Setan Merah di Liga domestik, terbanyak sementara waktu di EPL.

Kekuatan
Kemampuan manajemen Sumber Daya Manusia Sir Alex rasanya tidak ada yang menandingi. Dari memotivasi hingga tingkat kedisiplinan. Kaya varian strategi juga kerap seimbang ketika melakukan rotasi pemain. Tanggung jawabnya sebagai pelatih begitu mumpuni plus merangkap posisi sebagai manajer malah menjadi kunci kehebatannya.

Wenger adalah orang yang paling bertanggung jawab atas gaya permainan Arsenal yang indah itu, dan itu sudah ia terapkan di program pelatihan yang ia susun dari level yang paling dasar. Kemampuannya mencium bakat muda juga sangat istimewa, tak heran gerakan The Gunners kerap lebih ekonomis dibanding klub lain di pasar transfer.

Kelemahan
Manusia tidak lepas dari yang namanya ketidaksempurnaan, pun begitu dengan Ferguson. Gaya kepemimpinannya yang otoriter dan cenderung keras kadang membuatnya harus berpisah dengan bintang yang sesungguhnya masih begitu berguna bagi klubnya, sebut saja Beckham, Stam hingga Nistelrooy.

Wenger adalah pelatih yang begitu tajam dalam berbelanja pemain bagus, sayang otoritasnya terbatas kebijakan klub dan sering kali orang di atasnya. Wibawa Wenger juga kurang besar, kadang kala ia malah menerima disalahkan untuk kesalahan yang harusnya menjadi tanggung jawab anak asuhnya, terutama perihal kedisiplinan.

Mind Games
Keduanya punya kemampuan yang terbilang setara untuk kasus menebar psy war, namun pengalaman Ferguson yang lebih lama berkecimpung di Inggris sepertinya membuatnya lebih efektif untuk mempengaruhi hasil akhir laga para pasukannya.

Ferguson pernah berucap tentang Wenger seperti ini ketika, pria Perancis itu baru datang menukangi The Gunners "Ia tak punya pengalaman di sini, ia datang dari jepang. Kini ia bicara banyak tentang bagaimana cara mengorganisir sepak bola kepada semua orang di Inggris, sebaiknya ia tutup mulut saja,"

Wenger pun tak kalah pandai bersilat lidah untuk bos MU itu, "Ferguson manajer hebat, pembuat keputusan jitu, menggebu-gebu, punya kepribadian serta motivasi yang  konsisten. Anda pastinya perlu mengorbankan hidup yang sedemikian panjang untuk pekerjaannya itu,"

Statistik Pertemuan Keduanya
Total dua orang ini telah saling berhadapan sebanyak 46 kali, sejak Wenger datang ke Inggris. Dari total pertemuan itu United lebih sering menang total 21 kemenangan dibukukan asuhan Sir Alex termasuk untuk laga yang berakhir dengan adu tendangan penalti.

Sementara Wenger dan Ferguson harus berbagi angka sebanyak 16 kali (Imbang). Catatan The Profesor atas Fergie adalah 9 kemenangan dan dari hasil itu tidak mencakup adu penalti.

Sumber : http://www.bola.net/editorial/head-to-head-rivalitas-klasik-ferguson-vs-wenger.html

Rabu, 22 Februari 2012

Filippo Memantik Perang Banner Tifosi Cilik



Aksi Filippo, tifosi cilik yang menarik perhatian para penggawa dan manajemen Inter Milankemarin berbuntut panjang - bukan dalam hal negatif melainkan dalam aksi tifosi cilik lain yang menggelitik.



Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Filippo, seorang Interisti berusia 9 tahun menggelar banner bernada sindiran pada para pemain La Beneamata atas penampilan mereka yang terus merosot.

Pada laga lawan Bologna kemarin, ia datang ke Giuseppe Meazza dan membentangkan banner yang bertuliskan "Bisakah kalian menang? Kalau tidak, aku akan jadi bahan olokan di sekolah. Terima kasih. Filippo."


Ironisnya, Inter kalah 0-3 dan klub pun meminta maaf padanya dengan mengundang Filippo ke kamp latihan untuk bertemu dengan seluruh tim dan juga pelatih Claudio Ranieri. Bahkan kapten Javier Zanettipun sampai menghadiahkan kostum spesial ditambah hadiah khusus dari presiden Massimo Morattiuntuk keluarga Filippo.


Lucunya, beberapa hari setelahnya saat laga AC Milan melawan Cesena kemarin, muncul banner lain dari tifosi cilik lainnya yang sepertinya adalah teman sekolah Filippo dan pendukung setia sang rival, bertuliskan "Milan terus menang, jadi saya akan terus mengolok Filippo di sekolah. Samuel dan Alice."


Di partai lainnya antara Juventus dan Catania, muncul banner tandingan lain yang memberi saran untuk Filippo, bertuliskan "Filippo. Gantilah Sekolah. (atau) Gantilah Tim."


Dan tampaknya saran dari Juventini cilik itu akan dituruti Filippo yang menyebut ia akan pindah dari sekolahnya saat ini, namun hatinya tak akan berpindah ke tim lain. Forza, Filippo...

Sumber : http://www.bola.net/open-play/filippo-memantik-perang-banner-tifosi-cilik-a2a581.html